" Nawal..."
" Ya? " kepala dipaling menghadap si empunya suara.
" Kau cintakan aku lagi? " nada selamba.
" Huh? " kening diangkat sebelah. Demam apa Zafri ni?
" Kau cintakan aku lagi? " soalan diulang semula dengan nada yang sama.
" Kenapa? "
" Sengaja. "
" Don't spoil my mood la , Zaf. " Mata dijulingkan ke atas.
" Aku nak tahu. " Nada masih sama.
" Aku tak nak."
" Tolong Nawal...."
" Aku taknak kehilangan kau buat kali kedua, Perit. "
" Jadi jawabannya? "
" Tolong Zaf. Setahun aku pendam segala apa yang aku rasa, semua air mata aku. Sakit Zaf. Aku taknak benda tu jadi dua kali. Aku taknak. " kepala digelengkan.
" Sorry. Aku tak bermaksud nak buat kau sedih. Aku nak tahu. Kau tahukan kau first love aku? "
" Aku bukan First love kau. tapi pencipta kita , Allah tu first love kau. "
" Manusia lupa. Manusia alpa. Aku tak terkecuali melupakan cinta yang sejati tu. " nafas dihela perlahan.
" Bukan kau sorang Zaf. Aku pun pernah. Kau tahukan kehidupan aku sebelum ni? " senyum segaris ditarik di bibir.
" Aku tahu. Kita bukan baru kenal sehari dua. Kita tersungkur bangun sesama. "
" Jadi kita move on sesama for good. Aku taknak tinggalkan kau lagi. " Senyuman semakin mekar terhias di bibir.
Querido,
Shah.